AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH, DASAR HUKUM, STANDAR AKUNTANSI DAN STUDY KASUS

This document was uploaded by one of our users. The uploader already confirmed that they had the permission to publish it. If you are author/publisher or own the copyright of this documents, please report to us by using this DMCA report form.

Simply click on the Download Book button.

Yes, Book downloads on Ebookily are 100% Free.

Sometimes the book is free on Amazon As well, so go ahead and hit "Search on Amazon"

Prinsip akuntansi syariah, adalah hal-hal mendasar yang diyakini kebenarannya dan menjadi pokok dasar dalam berpikir, bertindak, dan sebagainya. Prinsip-prinsip tersebut membedakannya dengan akuntansi konvensional, yang bersumber dari ajaran Al-Qur’an, hadist dan fiqih (qiyas, ijtima’, ijma). Akuntansi syariah mulai dikenal tahun di tahun 1992 dengan berdirinya Bank Muamalat. Kemudian terus berlembangg , hingga sekarang. Bahkan banyak universitas ternama baik nasional maupun internasional, berlomba membuka jurusan akuntansi atau keuangan syariah. Hal tersebut dipicu oleh makin lemahnya sistem keuangan dan akuntansi yang ada saat inidimana Rentan terjadi kebocoran dan krisis. Apalagi krisis ekonomi, sepertinya setia menyambangi sistem ekonomi kapitalis yang dianut hampir oleh seluruh penduduk dunia. Di tengah kemelut tersebut, akuntansi syariah sebagai salah satu cabang ilmu yang dianggap masih baru, menjadi harapan untuk tatanan akuntansi yang lebih baik di masa-masa mendatang. Sebenarnya akuntansi syariah bukanlah hal yang baru. Mengingat islam telah lahir pada abad ke-7. Bersamaan dengan kelahirannya, maka seluruh sendi kehidupan manusia, termasuk ekonomi telah diberikan tuntunan yang jelas, yakni Al-Qur’an dan hadist, yang kemudian dilengkapi dengan fiqih (qiyas, ijtima’, ijma). Sehingga mendalami akuntansi syariah, sebenarnya seperti membuka harta karun yang sempat terpendam lama. Atau mungkin sebenarnya akuntansi syariah telah diterapkan, namun perkenalannya secara akademik dilakukan oleh ilmuwan atau ekonom non muslim, dan diawali di negara barat. Sehingga lengkap sudah, ketidak tahuan akan penerapan akuntansi syariah. Adanya prasangka bahwa akuntansi syariah sebenarnya mendasari akuntansi modern, adalah cukup berasalan. Salah satu penyebabnya adalah bapak akuntansi dunia yakni Luca Pacioli sudah aktif berinteraksi dengan pedagang muslim di Italia. Dialah yang kemudian memperkenalkan sistem pembukuan ganda (double entry bookeeping) sebagaimana yang lazim digunakan saat ini. Sebenarnya Luca Pacioli bukanlah orang pertama yang menggunakan sistem pembukuan berganda, hampir semua pedagang dan bendahara di Italia pada abad ke-13, sudah mengenal dan menggunakannya. Namun Luca Pacioli-lah yang pertama kali menuliskannya dalam sebuah buku, yang kemudian menjadi pedoman bahkan teori akuntansi. Alasan penggunaan akuntansi syariah adalah prinsip-prinsipnya, yang memperhatikan hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan dengan alam. Selama ini akuntansi konvensional hanya memperhatikan satu aspek, yakni manusia dengan manusia. Sedangkan hubungan dengan Tuhan dan alam, hampir terabaikan. Sehingga akuntansi sebagai ilmu, kemudian menjelma sebagaimana mesin b. Buku terdiri dari 12 bab dimana setiap pembahasan setiap bab terdiri dasar hukum transaksi dari fatwa dewan syariah nasional MUI , sejarah munculnya transaksi , standar akuntansi yang dibuat Ikatan Akuntan Indonesia dan contoh kasus transaksi disertai dengan pencatatannya dan pelaporan sehingga diharapkan agar pembaca lebih mudah memahaminya.

Author(s): Sanusi Ariyanto
Series: 1
Edition: 1
Publisher: @ Media Sains Indonesia
Year: 2022

Language: Indonesia
Pages: 395
City: Pekanbaru

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
BAB 1 SEJARAH AKUNTANSI.............................................................. 1
BAB 2 AKUNTANSI MURABAHAH...................................................... 18
Dasar hukum : FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 04/DSNMUI/IV/2000............................................................................. 18
Transaksi Murabahah............................................................... 21
Standar Akuntansi..................................................................... 27
Contoh kasus............................................................................. 37
BAB 3 AKUNTANSI SALAM ................................................................ 47
Dasar hukum : FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 05/DSNMUI/IV/2000............................................................................. 47
Pengertian.................................................................................. 49
Standar Akuntansi..................................................................... 56
Contoh kasus............................................................................. 63
BAB 4 AKUNTANSI ISTISHNA............................................................ 77
Dasar Hukum : Fatwa DSN :NO: 06/DSN-MUI/IV/2000............ 77
Pengertian.................................................................................. 78
Standar Akuntansi..................................................................... 84
Contoh Kasus ............................................................................ 96
BAB 5 AKUNTANSI MUDHARABAH ................................................. 139
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 07/DSN-MUI/IV/2000
Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH) سِ
م ِن ح هللااِ الر ِم ب
الر حي ِم ِDewan Syari’ah Nasional ............................................ 139
Pengertian................................................................................ 142
Standar akuntansi ................................................................... 149
Contoh Kasus .......................................................................... 160
BAB 6 AKUNTANSI IJARAH ............................................................. 167
Dasar hukum : FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 09/DSNMUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN IJARAH....................... 167
Pengertian Ijarah...................................................................... 169
Satnadar Akuntansi IJARAH.................................................... 178
Contoh Kasus .......................................................................... 186
iv
BAB 7 AKUNTANSI MUSYARAKAH .................................................. 201
FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 08/DSN-MUI/IV/2000
Tentang PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ..................................... 201
Pengertian Musyakarah ........................................................... 203
Standar Akuntansi................................................................... 225
BAB 8 AKUNTANSI SUKUK.............................................................. 238
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA
NO: 137/DSN-MUIAX2020 Tentang SUKUK............................. 238
Pengertian Sukuk ................................................................... 239
Standar Akuntansi Sukuk ....................................................... 264
Contoh Kasus .......................................................................... 268
BAB 9 AKUNTANSI WAAD ............................................................... 273
FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 85!DSN-MUIIXII!2012
Tentang JANJI (WA'D) DALAM TRANSAKSI KEUANGAN DAN BISNIS
SYARIAH .................................................................................. 273
Pengertiaan wa’d...................................................................... 276
Standar Akuntansi Wa’d .......................................................... 286
Contoh Kasus .......................................................................... 292
BAB 10 AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH .................... 309
FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 21/DSN-MUI/X/2001
Tentang PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARI’AH..................... 309
Pengertian................................................................................ 311
Standar Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah....................... 320
Contoh Kasus .......................................................................... 326
BAB 11 AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH .................................... 332
Pendahuluan............................................................................ 332
Contoh Kasus .......................................................................... 346
BAB 12 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH...................... 353
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 397